Senin, 11 Januari 2016

Filum Protozoa

LAPORAN PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR
PROTOZOA





Oleh
Ahadiftita Hafsha Khairunnisa
1114111004


JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012

Soal :

1.      Ambil sampel air yang telah disediakan lalu amati sediaan di bawah mikroskop. Gambar dan berilah keterangan pada kertas gambar !
2.      Sebutkan apa yang anda ketahui tentang ciri umum filum protozoa !
3.      Filum protozoa dikelompokkan dalam beberapa kelas, apakah dasar pengelompokkan itu ?
4.      Bagaimanakah sistem/cara reproduksi pada protozoa ?
5.      Banyak hewan avertebrata berukuran kecil. Beberapa kelompok mampu memperbesar ukuran tubuhnya dengan cara mereplikasi segmen-segmen tubuhnya. Selain itu, hewan kecil dapat memperbesar ukurannya dengan mmbentuk koloni sehingga masing-masing individu dapat saling bekerja sama. Buatlah esai yang membandingkan kedua cara memperbesar ukuran tubuh tersebut ! Berilah contoh filum yang melakukannya dan cantumkan setiap sumber pustaka (referensi) yang menjadi acuan anda menulis esai ini !
















Jawab :

2. Ciri umum filum protozoa : Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :
§  Organisme uniseluler (bersel tunggal)
§  Eukariotik (memiliki membran nukleus)
§  Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
§  Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
§  Hidup bebas, saprofit atau parasit
§  Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
§  Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dengan silia atau flagen, memili membrane sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-ubah. Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup autotrof. Ada yang bisa berubah-ubah. Adapun yang mencirikan sebagai sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup autotrof. Perkembangbiakan amoeba dan bakteri yang biasa dilakukan adalah dengan membelah diri. Dalam kondisi yang sesuai mereka mengadakan pembelahan setiap 15 menit. Peristiwa ini dimulai dengan pembelahan inti sel atau bahan inti menjadi dua. Kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasmanya, menjadi dua yang masing-masing menyelubungi inti selnya. Selanjutnya bagian tengah sitoplasma menggenting diikuti dengan pemisahan sitoplasma. Akhirnya setelah sitoplasma telah benar-benar terpisah, maka terbentuknya dua sel baru yang masing-masing mempunyai inti baru dan sitoplasma yang baru pula. Pada amoeba bila keaadan kurang baik, misalnya udara terlalu dingin atau panas atau kurang makan, maka amoeba akan membentuk kista. Didalam kista amoeba dapat membelah menjadi amoeba-amoeba baru yang lebih kacil. Bila keadaan lingkungan telah baik kembali, maka dinding kista akan pecah dan amoeba-amoeba baru tadi dapat keluar. Selanjudnya amoeba ini akan tumbuh setelah sampai pada ukuran tertentu dia akan membelah diri seperti semula (id.wikipedia.org/wiki/Protozoa).

3. Protozoa dikelompokkan berdasarkan alat gerak yang dipunyai dan mekanisme gerakan (id.wikipedia.org/wiki/Protozoa).

4. Sebagian besar protozoa berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dengan cara : pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru. Pembelahan biner terjadi pada amoeba, paramecium, euglena. Paramecium membelah secara membujur/memanjang setelah terlebih dahulu melakukan konjugasi. Euglena membelah secara membujur/memanjang (longitudinal). Spora, perkembangbiakan aseksual pada kelas sporozoa (apicomplexa) dengan membentuk spora melalui proses sporulasi di dalam tubuh nyamuk anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid.
Perkembangan secara seksual pada protozoa dengan cara : konjugasi peleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya. Pada paramecium mikronukleus yang sudah dipertukarkan akan melebur dengan mikronukleus, proses ini disebut singami. Peleburan gamet sporozoa (apicomplexa) telah dapat menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh nyamuk (soerya.surabaya.go.id/../materi3.html)

5.  - Volvox adalah salah satu spesies ganggang hijau yang berbentuk koloni. Koloni Volvox berbentuk menyerupai bola. Pada sel-sel vegetatif bagian tepi berflagel dua. Koloni sel tersebut dihubungkan satu dengan yang lain melalui benang-benang sitoplasma. Volvox hidup di air tawar misalnya di sawah atau di kolam.
Perkembangbiakan vegetatif dengan menggunakan sel-sel vegetatif yang ukurannya lebih besar dari sel vegetatif lainnya yang terdapat di dalam koloni. Sel-sel itu dinamakan gonidia yang merupakan sel pemula. Koloni anak gonidia akan membelah berulang kali sehingga terbentuk koloni baru yang berukuran kecil, yang kemudian lepas dari koloni induk dan tumbuh menjadi koloni Volvox baru.
Perkembangbiakan generatif Volvox secara oogami sebagai berikut. Di dalam koloni terdapat sel vegetatif yang lebih besar dari sel vegetatif yang lain. Sel vegetatif tersebut akan berkembang menjadi anteridium yang menghasilkan anterozoid dan oogonium yang menghasilkan sel telur (ovum). Ovum yang telah dibuahi menjadi zigot yang kemudian mengalami pembelahan, sehingga terbentuk koloni anak (http://id.wikipedia.org/wiki/Volvox).
-                      Paramecium berkembang biak dengan pembelahan biner. Tampak satu sel membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4,8, dan seterusnya. Pembelahan ini diawali dengan mikronukleus yang membelah dan diikuti oleh pembelahan makronukleus. Kemudian akan terbentuk 2 sel anak setelah terjadi pennggentingan membran plasma. Perlu diketahui bahwa masing-masing sel anak tersebut identik dan alat sel lainnya mempunyai dua nukleus sitoplasma.

Kesimpulan : dari kedua jenis avertebrata tersebut ternyata memiliki perbedaan dalam hal melakukan memperbesar ukuran tubuhnya. Ada yang melakukan replikasi segmen-segmen tubuh , namun ada juga dengan cara berkoloni (http://suryaquw.blogspot.com/2010/09/paramecium.html)



















LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar