Kamis, 14 Januari 2016

Filum Mollusca

FILUM MOLLUSCA 1
LAPORAN PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR

















Disusun Oleh
Ahadiftita Hafsha Khairunnisa
1114111004
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012



1.   Kelas Polyplacophora - Chiton sp.
     Bagaimana chiton merespon cahaya dan atau sentuhan ?
     Bagaimana chiton bergerak ?
     Bagaimana chiton melindungi diri dari predator dan lingkungan yang keras ?

    Chiton sp termasuk dalam kelas polyplacophora. Chiton sp memiliki struktur yang sesuai dengan kebiasaan melekat pada batu karang dan cangkang mirip hewan lainnya. Apabila disentuh, akan melekat erat pada batu karang. Hewan ini merayap perlahan-lahan pada dasar laut di batu-batuan yang lunak. Sendi-sendi yang dimilikinya dapat dibengkokkan sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola.
    Kaki chiton sp terletak di permukaan ventral tubuh dan berfungsi untuk melekat juga untuk bergerak. Gerak merayap pada spesies ini sangat lambat karena disebabkan oleh gerakan bergelombang otot kaki seperti gerakan yang dimiliki oleh Bekicot. Bagian yang digunakan unutk melekat pada substrat adalah kaki dan gelang. Pada dasarnya kaki digunakan untuk melekat namun apabila ia diganggu, maka gelang yang berperan juga untuk melekat.habitatnya di bawah laut. Habitat di bawah batu karang. Aktifitasnya dengan menggunakan sebagian dilakukan pada malam hari. (http://naraxcupu.blogspot.com/2011/02/chiton.html)
Chiton memiliki kaki yang lebar dan datar, serta susunan cangkang seperti genting, memungkinkan chiton dapat menggulung diri seperti bola sebagai pertahanan diri, atau merayap pada batu karang yang bersudut-sudut tajam dan runcing (Suwignyo,dkk , 2005).

2.   Kelas Scaphopoda
Bagaimana scaphopods berorientasi terhadap sedimen ? tunjukkan bagian anterior dengan gambar ilustrasi (berdasarkan buku teks) lalu beri keterangan!

3.   Kelas Bivalvia – Pinctada sp., Mytilus sp., Tridacna sp., Amusium sp., Pecten  sp. Tuliskan berbagai variasi cangkang bivalvia pada berbagai famili yang ditemui saat praktikum, seperti ukuran, simetri, bentuk dan lain-lain !
Berdasarkan variasi otot, mantel, siphon dan kaki pada berbagai spesies, jelaskan hubungan bagian-bagian tubuh tersebut terhadap cara gerak atau habitatnya !

Tiram mutiara (Pinctada maxima) memiliki cangkang yang tidak simetris dan sangat keras, tetapi seluruh organ tubuhnya sama sekali tidak bertulang belakang dan sangat lunak.  Tiram mutiara (Pinctada maxima) secara taxonomi dimasukkan dalam Kingdom Invertebrata yang berarti hewan tak bertulang belakang dan Phyllum Mollusca yang berarti bertubuh lunak.(Sutaman, 1993).
Umumnya setelah dewasa, warna cangkang menjadi kuning tua sampai kuning kecoklatan. Warna garis radier biasanya sudah memudar. Cangkang bagian dalam (nacre) berkilau dengan warna putih keperakan. Bagian tepi nacre(nacreous-lip) ada yang berwarna keemasan sehingga sering disebut gold-lip pearl oyster sedangkan yang berwarna perak disebut silver-lip pearl oyster. Pada bagian luar nacre (non-nacreous border) berwarna cokelat kehitaman (Sudjiharno, 1997).

Kerang hijau (Mytilus viridis)termasuk moluska yang mempunyai cangkang yang simetris. Panjang cangkangnya lebih dari dua kali lebarnya, mempunyai insang yang berlapis-lapis dan mempunyai cilia. Hidup menempel pada benda-benda keras dengan bantuan benang byssus yang dihasilkan oleh kelenjar kaki (Asikin,1982).
Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa purba.Dagingnya dimakan sebagai sumber protein. Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau. Mutiara dihasilkan oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan.
Jika diamati, cangkang bivalvia terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior. Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa pertumbuhan lamban atau tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselang seling dengan pita pertumbuhan yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan, maka makin tua umur hewan tersebut. Bagian cangkang yang paling tua biasanya paling tebal, menonjol, letaknya pada bagian persendiaan yang disebut umbo. Pada bagian posterior cangkang ada dua macam celah yang disebut sifon. Celah yang berada di dekat anus dinamakan sifon, berfungsi untuk keluar masuknya air dan zatzat sisa. Sebaliknya sifon masuk terletak di bagian sebelah bawah sifon keluar yang berfungsi untuk masuknya oksigen, air, dan makanan (http://id.wikipedia.org/wiki/Bivalvia)


4.   Kelas Gastropoda – Haliotis sp., Pomacea sp., Conus sp., Strombus sp.
Amati satu spesies Gastropoda lalu gambar dan buat catatan tentang morfologi, alat sensor, organ respirasi, pergerakan, kebiasaan makan dan mekanisme pertahanan dirinya !

5.   Kelas Cephalopoda – Nautilus sp., Sepia sp., Loligo sp., Octopus sp. Buatlah tabel yang membandingkan subkelas Nautiloidea, ordo Sepioidea, ordo Teuthoidea dan ordo Octopoda mengenai :
a.      Bentuk tubuh
b.      Cangkang
c.      Mekanisme pertahanan diri
d.      Reproduksi
e.      Cara makan
f.       Pergerakan

6.   Apa yang anda ketahui tentang “kelinci laut” , sebutkan nama ilmiahnya, termasuk dalam kelas apakah hewan tersebut ?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar