FILUM
MOLLUSCA 1
LAPORAN PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR
Disusun Oleh
Ahadiftita Hafsha Khairunnisa
1114111004

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
1.
Kelas
Polyplacophora - Chiton sp.
Bagaimana chiton merespon cahaya dan atau
sentuhan ?
Bagaimana chiton bergerak ?
Bagaimana chiton melindungi diri dari
predator dan lingkungan yang keras ?
Chiton sp termasuk dalam kelas
polyplacophora. Chiton sp memiliki struktur yang sesuai dengan kebiasaan melekat pada batu
karang dan cangkang mirip hewan lainnya. Apabila disentuh, akan melekat erat
pada batu karang. Hewan ini merayap perlahan-lahan pada dasar laut di
batu-batuan yang lunak. Sendi-sendi yang dimilikinya dapat dibengkokkan
sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola.
Kaki chiton sp terletak di permukaan ventral tubuh dan
berfungsi untuk melekat juga
untuk bergerak. Gerak merayap pada spesies ini sangat lambat karena disebabkan
oleh gerakan bergelombang otot kaki seperti
gerakan yang dimiliki oleh Bekicot. Bagian yang digunakan unutk melekat pada
substrat adalah kaki dan gelang. Pada dasarnya kaki digunakan untuk melekat
namun apabila ia diganggu, maka gelang yang berperan juga untuk
melekat.habitatnya di bawah laut. Habitat di bawah batu karang. Aktifitasnya dengan menggunakan sebagian dilakukan
pada malam hari. (http://naraxcupu.blogspot.com/2011/02/chiton.html)
Chiton
memiliki kaki yang lebar dan datar, serta susunan cangkang seperti genting,
memungkinkan chiton dapat menggulung diri seperti bola sebagai pertahanan diri,
atau merayap pada batu karang yang bersudut-sudut tajam dan runcing
(Suwignyo,dkk , 2005).
2.
Kelas
Scaphopoda
Bagaimana scaphopods berorientasi terhadap sedimen ? tunjukkan bagian
anterior dengan gambar ilustrasi (berdasarkan buku teks) lalu beri keterangan!
3.
Kelas
Bivalvia – Pinctada sp., Mytilus sp.,
Tridacna sp., Amusium sp., Pecten sp.
Tuliskan berbagai variasi cangkang bivalvia pada berbagai famili yang ditemui
saat praktikum, seperti ukuran, simetri, bentuk dan lain-lain !
Berdasarkan variasi otot,
mantel, siphon dan kaki pada berbagai spesies, jelaskan hubungan bagian-bagian
tubuh tersebut terhadap cara gerak atau habitatnya !
Tiram mutiara (Pinctada maxima) memiliki cangkang yang
tidak simetris dan sangat keras, tetapi seluruh organ tubuhnya sama sekali
tidak bertulang belakang dan sangat lunak. Tiram mutiara (Pinctada maxima)
secara taxonomi dimasukkan dalam Kingdom Invertebrata yang berarti hewan tak
bertulang belakang dan Phyllum Mollusca yang
berarti bertubuh lunak.(Sutaman, 1993).
Umumnya setelah dewasa, warna cangkang menjadi kuning tua
sampai kuning kecoklatan. Warna garis radier biasanya sudah memudar. Cangkang
bagian dalam (nacre) berkilau dengan warna putih keperakan. Bagian tepi nacre(nacreous-lip) ada
yang berwarna keemasan sehingga sering disebut gold-lip pearl oyster sedangkan yang berwarna perak disebut silver-lip pearl oyster. Pada
bagian luar nacre (non-nacreous border) berwarna cokelat kehitaman
(Sudjiharno, 1997).
Kerang hijau (Mytilus viridis)termasuk moluska yang mempunyai
cangkang yang simetris. Panjang cangkangnya lebih dari dua kali lebarnya, mempunyai
insang yang berlapis-lapis dan mempunyai cilia. Hidup menempel pada benda-benda
keras dengan bantuan benang byssus yang dihasilkan oleh kelenjar kaki
(Asikin,1982).
Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang
mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama
"bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram,
serta kima;
meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Kerang-kerangan
banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa purba.Dagingnya dimakan
sebagai sumber protein.
Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan,
bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau. Mutiara dihasilkan
oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern juga
menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan.
Jika diamati, cangkang bivalvia terbagi dalam dua
belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis.
Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi,
membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam
otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior. Tampak garis konsentris yang
sejajar, garis ini disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa
pertumbuhan lamban atau tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselang seling
dengan pita pertumbuhan yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak
garis dan pita pertumbuhan, maka makin tua umur hewan tersebut. Bagian cangkang
yang paling tua biasanya paling tebal, menonjol, letaknya pada bagian
persendiaan yang disebut umbo.
Pada bagian posterior cangkang ada dua macam celah yang disebut sifon. Celah yang berada di
dekat anus dinamakan sifon, berfungsi untuk keluar masuknya air dan zatzat
sisa. Sebaliknya sifon masuk terletak di bagian sebelah bawah sifon keluar yang
berfungsi untuk masuknya oksigen, air, dan makanan (http://id.wikipedia.org/wiki/Bivalvia)
4. Kelas Gastropoda – Haliotis sp., Pomacea sp., Conus sp.,
Strombus sp.
Amati satu spesies Gastropoda
lalu gambar dan buat catatan tentang morfologi, alat sensor, organ respirasi,
pergerakan, kebiasaan makan dan mekanisme pertahanan dirinya !
5.
Kelas
Cephalopoda – Nautilus sp., Sepia sp.,
Loligo sp., Octopus sp. Buatlah tabel yang membandingkan subkelas
Nautiloidea, ordo Sepioidea, ordo Teuthoidea dan ordo Octopoda mengenai :
a.
Bentuk
tubuh
b.
Cangkang
c.
Mekanisme
pertahanan diri
d.
Reproduksi
e.
Cara
makan
f.
Pergerakan
6.
Apa
yang anda ketahui tentang “kelinci laut” , sebutkan nama ilmiahnya, termasuk
dalam kelas apakah hewan tersebut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar